Pengurus Pesantren Tebuireng foto bersama saat menghadiri resepsi 1 Abad NU di Sidoarjo. (foto: indra/to)

Tebuireng.online– Pesantren Tebuireng berangkatkan puluhan pengurus mengendarai 2 bus hadiri puncak Resepsi 1 Abad NU di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur pada Selasa (7/2/2023), mengendarai 2 armada bus. Dalam rangka ikut menyemarakan peringatan 100 tahun NU, Pesantren Tebuireng mendelegasikan sekitar 90 pengurus untuk hadir dalam rangkaian acara puncak.

Ustadz Choiril, salah satu pengurus Pesantren Tebuireng ungkap rasa senang dan bahagia ikut dalam agenda bersejarah ini.

“Meskipun sangat ramai dan desak-desakan, tapi ikut serta acara satu abad NU ini merupakan pengalaman yang luar biasa. Saya dapat saksikan dengan mata kepala saya sendiri bahwa NU bukan organisasi biasa, tapi organisasi raksasa yang menebar manfaat ke seluruh jagad raya,” ujarnya.

suasana di sekitar Stadion Gelora Delta Sidoarjo. (foto: rara/to)

Tampak suasana puncak resepsi 1 abad NU di lokasi acara dipenuhi oleh massa Nahdliyin yang begitu membludak. Terlihat ramai warga NU dari seluruh penjuru Indonesia yang turut hadir dari mulai dini hari Selasa hingga penghujung hari.

Acara puncak resepsi organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia ini juga turut dihadiri oleh beberapa tokoh nasional, mulai dari Presiden RI, pejabat pemerintah, hingga para ulama, dan lain sebagainya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Di lain sisi, Gus Yahya, selaku Ketua Umum PBNU menyampaikan dalam sambutannya bahwa Satu abad NU adalah satu abad riyadho, tirakat, dari wali-wali, para kiai, dan segenap warga NU yang dalam keadaan apapun tidak berhenti meyakini bahwa berkah NU adalah bekal untuk masa depan yang lebih mulia.

“Tirakat satu abad itu, kemudian menjelma menjadi berkah raksasa. Hari ini, kita memasuki abad ke-2, yang patut kita lakukan adalah syukur kepada anugrah ilahi dengan tabarruk, khidmah, kepada Nahdlatul Ulama,” ujar Gus Yahya. 

Dalam acara tersebut juga dibacakan hasil rekomendasi halaqah fiqh peradaban untuk dunia yang disampaikan langsung oleh KH. Musthafa Bisri dan Yenni Wahid.

Pewarta: Fahrizal