Menjadi Guru yang Baik Menurut KH. Hasyim Asy’ari

Dokumentasi kegiatan pengajian kitab di Pondok Putra Pesantren Tebuireng.

Oleh: Ibnu Ubaidillah*

Kemajuan teknologi di suatu negara atau pada era sekarang pasti tidak akan pernah lepas pada komponen-komponen yang mendukungnya. Salah satu faktor yang sangat berpengaruh yaitu pendidikan. Hal ini, dikarenakan pendidikan memegang peran penting atas tercapainya kesuksesan seluruh sektor kehidupan di dunia. Akan tetapi, kesuksesan sebuah bidang pendidikan tidak bisa berjalan secara instan, namun perlu adanya dukungan oleh berbagai komponen. Diantaranya yang paling berpengaruh adalah tenaga pendidik atau biasa disebut “guru”.

Guru adalah seseorang yang memiliki sifat yang baik dan berbudi pekerti baik, perilaku, perkataan, sehingga bisa menjadikan sebagai suri tauladan bagi peserta didik, sebagaimana yangdijelaskan dalam al-Qur’an surat al-Ahzab ayat 21 yaitu:

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk (Qs. Surat al-Ahzab:21).

Guru harusnya mempunyai prinsip persaudaraan sejati atau bestie dan semangat kebersamaan yaitu saling terbuka. Hal ini dapat mempengaruhi karakter anak didik, sehingga mereka akan merasa nyaman dan mengikuti apa yang guru sampaikan. Sebagaimana al-Qur’an surat al-Hujurat ayat 10 yaitu:

اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ

“Sesungguhnya orang-orang mu’min adalah besaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat (Qs. suratal-Hujurat ayat:10).

Akhlak Pribadi Seorang Guru

Guru merupakan seseorang yang berperan sangat besar dalam meningkatkan kualitas seorang peserta didik baik akademik ataupun non akademik. Guru mempunyai tanggung jawab dan peran dalam pembinaan karakter, karena peran guru harus bisa mengarahkan peserta didik dalam kecerdasan dan akhlakul karimah yang mana akan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagaimana dalam kitab Adabul Alim wal Muta’alim guru harus mempunyai adab yang bisa diberikan atau sebagai suri tauladan bagi para peserta didik.

  1. Selalu merasa diawasi Allah Swt saat sendiri atau bersama orang lain.
  2. Senantiasa takut kepada Allah Swt dalam setiap gerak, diam, ucapan dan perbuatan.
  3. Selalu tenang, mempunyai sifat wara’, tawadhu, dan khusyuk kepada Allah.
  4. Hendak memasrahkan semua urusan kepada Allah swt dan tidak menjadikan ilmunya sebagai batu loncatan untuk memperoleh tujuan-tujuan duniawi.
  5. Tidak memuliakan para penghamba dunia dengan cara berjalan dan beridiri untuk mereka, keuali bila kemaslahatan yang dituimbulkan lebih besar dari kemafsadahn-nya.
  6. Memiliki sifat zuhud dan mengambil dunia sekedar cukup untuk diri sendiri dan keluarganya sesuai standar qona’ah
  7. Menjahui segala bentuk mata pencaharian yang rendah dan hina menurut akal sehat, dan profesi yang makruh menurut adat dan syariat islam.
  8. menghindari tempat-tempat yang memungkinkan timbulnya prasngka buruk dirinya, meskipun itu jauh adanya.
  9. Selalu menjaga keistiqomahan dalam kegiatan sehari-hari
  10. Selalu menjaga perkataan dan perbuatan yang di sunnahkan dan memperlakukan orang lain dengan budi pekerti yang baik.
  11. Membersihkan jiwa dan raga dari akhlak yang tercela dan membangunnya dengan akhlak yang mulia.
  12. Melanggengkan antusiasme dalam menambah ilmu dan senantiasa bersungguh-sungguh dan istiqomah beribadah serta rajin membaca, mengajar, belajar, mengulang-ngulang ilmu, memberi komentar yang dibaca, menghafal dan berdiskusi.
  13. Menanyakan sesuatu yang tidak diketahui peserta didik.
  14. Menyibukkan diri dengan mengarang, meringkas dan menyusun karangan jika dia mampu melakukannya.

Adab Guru Kepada Murid-murid

Dalam mentransferkan keilmuan kepada santri atau peserta didik guru harus mempunyai sifat-sifat yang dalam meningkatkan kecerdasan santri baik akademik atau akhlak yang baik diantaranya dalam kitab adabul alim wal mutua’alim :

  1. Hendaknya mengajar dan mendidik murid dengan tujuan mendapat ridho Allah swt.
  2. mendekatkan murid dengan sesuatu yang menurut guru terpuji seperti anjuran hadis dan menjuahkan murid dari apa yang mneururt guru tercela.
  3. mempermudah murid dengan bahsa penyampaian yang mudah dicerna ketika mengajar dan bahasa tutur yang baik tatkala memberikan pemahaman.
  4. bersemangat dalam mengajar dan menyampaikan pemahaman kepada murid dengan mengerahkan segenap kemampuan.
  5. Memperhatikan hal-hal yang akan merawat interaksi diantara sesama murid, seperti menyebarkan salam, bertutur kata yang bvaik dalam berbicara, saling mencintai, dan saling tolong-menolong dalam kebaikan.

Dalam hal ini guru harus bisa menjadi suri tauladan yang baik sebagaimana memahami wasiat Rasulullah Saw. dalam hadis riwayat Abu Sa’id al-Khudri r.a., yang artinya:  “sesungguhnya orang-orang akan mengikuti kalian. dan akan ada beberapa orang berdatangan kepada kalian untuk belajar agama. Maka jika mereka mendatangi kalian, maka berwasiatlah kepada mereka perihal kebajikan.”

*Santri Tebuireng.

Exit mobile version