Sebagai pembuka acara secara simbolis, dilakukan pemukulan bedug oleh Wakil Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Abdul Hakim Mahfudz, diringi dengan pesta kembang api yang menghiasi langit Tebuireng. Dalam sambutannya Gus Kikin, sapaan wakil pengasuh, mengapresiasi kegiatan ini sebagai bagian dari hubungan baik Tebuireng dan masyarakat.
Tidak hanya santri, masyarakat sekitar juga sangat antusias meramaikan acara yang diagendakan setiap Hari Raya Idul Adha ini. Jumlah peserta yang terdaftar dalam lomba takbir keliling sebanyak 53 kelompok dan festival beduk terdapat 7 kelompok. Selain itu juga dimeriahkan oleh Orkes Gambus El-Fattah Tebuireng.
Ada beberapa poin yang menjadi tolak ukur penilaian dalam lomba ini, di antaranya adalah kekompakan, adab dan kreasi yang dibawa oleh masing-masing kelompok. Beberapa kreasi menarik menghiasi takbir keliling, ada yang membuat replika pokemon (poko’e mondok), verspa sapi putih, masjid, miniatur asrama, dan burung kakak tua dan lain sebagainya. Dari segi kostum ada yang menghias bak festifal busana, ada yang berpakaian haji mengingat Idul Adha adalah Lebaran Haji. Start takbir keliling dimulai di halaman UNHASY dan berakhir juga di tempat yang sama.
Juara 1 Lomba Bedug diraih oleh Pesantren Pacul Gowang, disusul juara 2 dan 3 diraih oleh Madrasatul Qur’an dan SMA A. Wahid Hasyim. Untuk lomba Takbir Keliling, dibagi menjadi dua kategori, yaitu kategori santri dan umum. Kategori umum dimenangkan oleh PP. Roudhotul Qur’an Darul Falah 3 sebagai juara 1, Ma’had Jami’i Hasyim Asy’ari mendapatkan jaura 2 dan jaura 3 oleh TPQ Bani H. Said. Kategori santri juara 1 dan 2 disabet perwakilan Madrasah Mu’allimin, sedangkan jaura 3 diraih oleh Wisma A. Baidhowi atas. (Nurul/Nia/Abror)