Iklan Tebuireng.Online

Cerpen

Kebencian untuk Ibu

Oleh: Latifah Ferdiana*  Entah langkah apalagi yang akan ia lalui Meski ia hanya seorang diri Tapi itulah kehidupan yang harus ia jalani Untuk tetap bisa bernafas dan merasakan indahnya dunia ini,, “jadi, kamu anak tunggal Riz??” sontak mata Alya melotot...

Piala Sang Juara

Oleh: Nabila Rahayu* Ada masa kau yang akan meraihnya. Masa di mana kau maju ke atas panggung untuk menyambut namamu sebagai sang juara. Semua membutuhkan proses, kau jangan hanya protes agar setelah kau terbentur parah,...

Aku Hanya Ingin Menulis…

Oleh: Qurratul Adawiyah* “Boleh tahu apa saja, termasuk menulis. Boleh tidak tahu apa saja, kecuali menulis.” Sepenggal kalimat itu telah menjadi awal aku memilih berproses dalam dunia tulis-menulis saat aku masih di pondok NURISKA. Meski memang...

Sang Penimba Air

Oleh: Abede Alam tersusun dari dua hal yang saling terkait. Misalnya, aku dan Engkau. Namun cerita ini tidak ingin mengenalkan aku-Engkau, karena itu terlalu tendensius. Masih ada yang lebih penting dari kedua kata itu, seperti dualisme...

Menempuh Jalan Berbeda

Oleh: Wan Nurlaila Putri* Usai mengikuti acara 17an Ramadan yang dilaksanakan di Pondok Pesantren An Nur Batam, terlihat 5 santriwati selalu bersama, Binta, Salma, Zaha, Taza, dan Vina. Mereka santri yang sama-sama berasal dari Jawa...