niat puasa sebulan penuh
niat puasa sebulan penuh

Bulan Ramadhan adalah bulan yang dinantikan oleh umat muslim. Di bulan Ramadhan umat muslim diwajibkan melaksanakan ibadah puasa, yang mana disebut dengan puasa Ramadhan. Dalam ibadah, niat merupakan salah satu hal yang paling penting, karena niat adalah hal yang menjadi pembeda antara ibadah dan kebiasaan.

Berbeda dengan puasa sunnah, puasa Ramadhan niatnya harus dilaksanakan pada malam hari. Niat puasa ramadhan ini menjadi pembahasan yang panjang di kajian fiqih lintas madzab, terutama dalam hal niat puasa satu bulan penuh. Lantas, bolehkan niat puasa ramadhan sebulan penuh?

Menurut pendapat madzab Syafi’i niat puasa tidak cukup dilakukan sekali dalam sebulan. Meskipun pada malam pertama bulan Ramadhan sudah niat untuk melakukan puasa selama satu bulan penuh, yang sah hanya puasa di hari pertama saja. Puasa di hari-hari berikutnya tetap harus berniat di malam harinya.[1]

Menurut pendapat madzab Maliki melakukan niat di malam pertama bulan romadhon sudah cukup, di hari-hari berikutnya tidak perlu melakukan niat pada setiap malamnya. Sebagian ulama madzhab Syafi’i memperbolehkan mengikuti (taqlid) pendapat Imam Maliki. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi jika dikhawatirkan lupa membaca niat di setiap malam bulan ramadhan. Sebagaimana yang diterangkan dalam kitab Hasyiyah Qulyubi :

وَيُنْدَبُ أَنْ يَنْوِيَ أَوَّلَ لَيْلَةٍ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ أَوْ صَوْمَ رَمَضَانَ كُلَّهُ لِيَنْفَعَهُ تَقْلِيدُ الْإِمَامِ مَالِكٍ فِي يَوْمٍ نَسِيَ النِّيَّةَ فِيهِ مَثَلًا لِأَنَّهَا عِنْدَهُ تَكْفِي لِجَمِيعِ الشَّهْرِ

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Disunahkan pada malam pertama bulan Ramadhan untuk niat berpuasa sebulan penuh untuk mengambil manfaat dari pendapat Imam Malik jika pada suatu hari lupa untuk berniat. Karena beliau berpendapat bahwa niat tersebut mencukupi bila lupa niat pada malam-malam berikutnya di semua malam Ramadhan” (Hasyiyah Al-Qulyubi, II/66)

Adapun lafadz niatnya puasa sebulan penuh sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ كُلِّهِ تقليدا للامام مالك فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Saya niat puasa Ramadan satu bulan penuh tahun ini mengikuti Imam Malik fardlu karena Allah.”

Perlu diingat, niat diatas hanyalah bertujuan untuk mengantisipasi apabila kita lupa berniat. Apabila pada malam hari kita ingat belum berniat maka kita harus membaca niat sebagaimana dijelaskan dalam madzhab Imam Syafi’i.


[1] Kaasyifah as-Syaja, hal. 117


Ditulis oleh Almara Sukma, mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari