tebuireng.online–Ahad (21/08/2016), Pesantren Tebuireng Internasional Standard School (PTISS) ID293 mengadakan Sosialisasi dan Pemantapan Program Advanced Learning Class (ALC) Tebuireng yang bertema “Rasionalisasi Program Internasional Mendukung Transformasi Pendidikan di Pesantren Tebuireng” untuk menunjang program unit pendidikan Tebuireng, yang diadakan di Gedung KH. M. Yusuf Hasyim lantai 3 Pesantren Tebuireng.
Menurut salah satu tim ALC Tebuireng Bapak Ali Subchan mengatakan bahwa ALC adalah program kelas yang pembelajaran yang efektif dan mandiri. ALC mencakup tingkat MTs/SMP SMA/MA untuk mengukur kemampuan bahwa santri Tebuireng bisa maju ke taraf internasional. “Salah satu caranya adalah Cambridge. Dengan menggunakan Cambridge lembaga sekolah ditunjukkan kurikulumnya, petunjuk mengajarnya, serta bukunya,” tutur pria berdarah Madura tersebut.
Acara ini dihadiri oleh guru dari setiap unit pendidikan Pesantren Tebuireng. Ali juga berharap dengan diadakannya sosialisasi ini, dapat mengantarkan santri Tebuireng menuju kualitas taraf internasional, dan meningkatkan mutu baik untuk siswa atau pun gurunya, lebih-lebih meningkatkan mutu lembaga.
Selain itu, ia juga menuturkan bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran, khususnya bahasa Inggris, siswa tidak mengalami kesulitan yang berarti, hanya saja dalam berbahasa Inggris di lembaga atau pun di pondok kurang kondusif, padahal dalam kurikulum Cambridge atau pun bukunya menggunakan bahasa Inggris. “Dalam hal ini diharapkan ada program bahasa inggris untuk meningkatkan dan menguasai bahasa Inggris dan acara sosialisasi ini juga dapat memantapkan program ALC yang telah berjalan kurang lebih 7 tahun,” kata Ali berharap.
ALC ini dicetuskan sejak tujuh tahun silam tepatnya pada tahun 2010 oleh Bapak Syaifullah, dan diakui sebagai lembaga atau Center Cambridge sejak tahun 2013.
Sesuai dengan tujuan dan fungsi ALC yaitu mampu menjadikan siswa dan santri pemikir kritis, lembaga ini dijadikan sebagai tolak ukur kemampuan siswa dalam berkompetensi secara internasional. Sehingga untuk ke depannya siswa dapat bersaing dalam skala internasional. (Anita/Abror)