KH. Fuad Halimi Salim ketika sambutan dalam acara peletakan batu pertama Pesantren Tebuireng 8 Cabang Banten pada Selasa (18/04/2017). (Foto: Nur Hidayat).

Tebuireng.online– Serang- Sesepuh alumni Pesantren Tebuireng wilayah Banten, KH. Fuad Halimi Salim, mengapresiasi berdirinya cabang ke-8 di Kampung Pabuaran, Desa Sanding, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten. Menurut Kiai Fuad, berdirinya pesantren ini diharapkan menjadi lokomotif penggerak semangat keindonesiaan di kalangan santri.

“Dengan masinis yang bijak, pesantren ini diharapkan dapat menarik masyarakat ke stasiun ridha Allah dengan trayek keindonesiaan. Sehingga melahirkan santri-santri yang cinta Indonesia dan sanggup mengantarkan Indonesia kepada cita-citanya, dengan cara yang Indonesiawi,” ujar Pengasuh Pesantren Al-Ihya, Kaduronyok, Cisata, Pandeglang, Banten itu dalam acara peletakan batu pertama Pesantren Tebuireng 08 pada Selasa (18/04/2017).

Pria yang akrab dipanggil Aki Fuad ini menambahkan, cara Indonesiawi yang dimaksud adalah mengantarkan Indonesia tidak dengan cara Amerika, Timur Tengah, Eropa atau China. “Kalau pun terselip cara dari luar, menurut saya tidak apa-apa, sejauh tidak merusak pakem keindonesiaan,” tegasnya.

Ditambahkannya, tonggak keberlangsungan pesantren di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa, adalah keseimbangan antara fikir dan dzikir. Dan, nilai itulah yang diajarkan oleh Hadlratus Syaikh KHM Hasyim Asy’ari. “Beliau tidak pernah hanya mengandalkan dinding fikir, tapi juga dilengkapi dengan taqarrub dan dzikir,” pesannya.

“Pesantren Tebuireng sejak masa Kiai Hasyim Asy’ari telah melahirkan tokoh-tokoh lokal maupun regional, nasional, bahkan internasional. Juga mencetak ilmuwan dan cendekiawan yang tidak hanya mumpuni dalam bidang keagamaan dan kemasyarakatan saja,” ujar kiai yang cukup disegani di wilayah Banten ini.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Acara peresmian berdirinya Pesantren Tebuireng 08 ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Pengasuh Pesantren Tebuireng KH. Shalahuddin Wahid (Gus Sholah). Prosesi peletakan batu pertama kemudian diikuti oleh Kepala Divisi Humas Mabes Polri Boy Rafli Amar, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Banten Bazari Syam dan Wakil Bupati Serang Panji Tirtayasa.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua MUI Banten KH AM Romly, Kapolda Banten Brigjen Pol. Listio Sigit Prabowo, Kepala Kantor Kementerian Agama Serang Abdur Roup, dan mantan Kapolda Banten Rumiah Kartoredjo. Hadir juga puluhan kiai alumni Pesantren Tebuireng dari berbagai daerah, seperti DKI Jakarta dan Banten.


Pewarta:     Noviyah Trinandani

Editor:        Nur Hidayat

Publisher:    M. Abror Rosyidin