tebuireng.online– Hal yang tidak biasa terjadi dalam pelaksanaan shalat Jum’at di Masjid Tebuireng Jombang, (06/11/2015). Khatib yang menyampaikan khutbah menggunakan Bahasa Arab yang fasih. Beliau, adalah Syaikh Dr. Mahmoud Shahatah dari Suriah yang memang sedang bersilaturahmi ke Pesantren Tebuireng. Beliau juga memberikan ceramah pada Seminar Nasional bertajuk “Membangun Peradaban Islam Berbasis Spiritualitas”, di Gedung KH. M. Yusuf Hasyim lantai 3 setelah shalat Jum’at.

Dalam khutbah tersebut, Dosen Universitas Ahmad Kuftaro Suriah ini, mengajak umat Islam untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah. Karena pada kurun terakhir ini, Islam benar-benar dicoba dengan berbagai fitnah yang berakibat pada konflik berkepanjangan. Beliau juga menyampaikan bahwa Islam adalah agama yang menjunjung tinggi persamaan. “Tidak ada yang kaya dan yang miskin, semua sama di mata Allah. Ini adalah bukti Islam menghargai persamaan derajat,” jelas beliau dengan Bahasa Arab.

Dalam Seminar Internasional bersama Gus Sholah dan Syaikh Wahid Gabella el-Mahdi, menantu Syaikh Dr. Rajab Subkhi Dieb, Mursyid Tarekat al-Naqsabandiyah Suriah ini, menjelaskan tentang spiritualitas yang digunakan Islam untuk membangun peradaban yang besar dan kuat. Dengan menggabungkan dengan konsep materialisme yang digadang-gadang barat dengan konsep spiritualisme, membentuk benteng peradaban yang tak tak tertandingi.

Namun, akhir-akhir ini, fitnah banyak terjadi di tengah-tengah umat Islam. Termasuk yang paling parah adalah terjadi di Suriah. Sekitar 200 ribu orang lebih meninggal, 10 juta orang mengungsi, diantaranya 4 juta-an orang mengungsi dan mencari suaka di negara-negara lain, termasuk negara-negara Eropa. Keindahan negeri yang terkenal karena menjadi pusat perdagangan pada masa lalu ini, kini porak-poranda sebab peperangan. Mulai dari konflik rezim Basyar al-As’ad melawan militan oposisi, hingga munculnya Islamic Syiria dan Iraq State (ISIS).

Melalui penerjemah, KH. Salman al-Farisi, Lc., beliau meminta bantuan doa dari hadirin dan umat Islam Indonesia untuk keselamatan Suriah dan masa depan yang lebih cerah bagi Negeri Para Nabi tersebut. Beliau juga meminta doa agar banjir fitnah yang satu-persatu melanda dunia Islam, segera terangkat dan usai. Syaikh Mahmoud menilai pihak-pihak yang sekarang seakan-akan membantu Suriah melawan ISIS, malah memperkeruh suasana, dan menyebabkan permasalahan semakin besar.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Untuk itu, menurut beliau, Indonesialah yang pantas dan bisa menyelesaikan konflik disana, sebab Indonesia tidak punya kepentingan khusus dalam intrik percaturan politik internasional yang menyebabkan konflik tersebut terjadi. Gus Sholah menanggapi positif pernyataan tersebut. Oleh karena itu, Gus Sholah menyarankan Syaikh Mahmoud ketika berkesempatan bertemu Wapres Jusuf Kalla, agar menyampaikan hal tersebut, untuk dipertimbangkan. (abror)