IMG_0766tebuireng.online– Kurikulum pendidikan pada dasarnya merupakan hal pokok yang mudah diterapkan oleh semua guru dalam lembaga pendidikan dengan kompetensinya yang tidak diragukan. Namun, membekali guru untuk menyatukan pandangan, visi, dan misi lembaga merupakan pondasi utama untuk menyelaraskan arah pendidikan lembaga dan memperkuat komitmen.

Nampaknya hal inilah yang mendasari SMA A. Wahid Hasyim Tebuireng mengadakan pelatihan Guru tentang Implementasi kurikulum 2006 dan 2013 sejak hari ahad (26/7) hingga selasa (28/7) bertempat di Gedung SMA AWH Tebuireng Jombang.

“Pelatihan ini dilaksanakan untuk menyamakan visi misi lembaga di Tebuireng dan memberi bekal keadministrasian dalam kurikulum 2006 dan 2013” ungkap Kepala SMA, Ahmad Fathoni.

Pelatihan selama tiga hari dengan durasi waktu delapan jam per hari ini merupakan pelatihan angkatan kedua bagi guru baru SMA AWH yang telah mengajar kurang dari tiga tahun, setelah pelatihan angkatan sebelumnya kepada guru-guru yang kini memasuki masa aktif mengajar lebih dari empat tahun. Pelatihan diikuti sebanyak 24 guru dari berbagai mata pelajaran dengan metode pelatihan partisipasif yang menekankan kepada keikutsertaan penuh dari peserta pada proses pelatihan.

“Kelemahan guru kita adalah bagaimana kurikulum yang ada bisa dikelola apalagi pembelajaran yang mudah dan sesuai dengan kebutuhan siswa tapi kompetensinya tercapai, bukan sesuatu yang kaku”, tutur Bapak Saiful selaku pemateri pelatihan.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Pelatihan pada hari pertama mencakup materi tentang  Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) beserta strategi pembelajarannya dan Perangkat Kurikulum yang meliputi aspek-aspek yang ada pada Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Pada hari kedua membahas tentang penilaian berbasis kelas, penciptaan lingkungan kondusif dan pembahasan sumber belajar bagi siswa. Sedangkan pada hari terakhir akan diadakan outbond activities, penyusunan RPP, Micro Teaching dan RTL. (fatim/abror)