Wisudawati Tahfidzul Al Quran bil ghaib berfoto bersama KH. Maimun Zubair seusai acara, Sabtu (22/04/17). (Foto : Nurul Fajriyah)

Tebuireng.online- Pondok Pesantren Putri Walisongo Cukir Jombang telah menghelat Wisuda Al Quran bil ghaib ke-XVII, Wisuda Al Quran bin nadhor ke-XXVI, dan Syu’bah al-lughah al-arabiyah ke-XI, Sabtu (22/04/17) mulai pukul 08.30-13.45 WIB di halaman Pondok Pesantren Walisongo.

Pada wisuda tahun ini, Pesantren Walisongo mewisuda sekitar 141 santri. Di antaranya : 18 wisudawati Tahfidzul Al Quran bil ghaib, 102 wisudawati bin nadhor, dan 21 wisudawati Syu’bah al-lughah al-arabiyah.

Drs. KH. Amir Jamiluddin, selaku Pengasuh Pondok Pesantren Walisongo, mengungkapkan dalam sambutannya agar santri-santri yang akan diwisuda hari ini mampu tetap istiqamah menjaga hafalannya. “Semoga santri-santri yang diwisuda hari ini tidak hanya sampai di sini, tetapi tetap menjaga hafalannya sampai kapan pun. Bagi santri yang mau melanjutkan ke luar, silakan cari pondok yang lebih bagus dari pondok ini, bagi yang tetap melanjutkan di sini, Alhamdulillah, semoga ilmunya bertambah,” ungkap beliau disambut dengan sahutan amin oleh para santri.

Di sisi lain, Dr. H. Syamsudin Aly sebagai Kepala Yayasan Badan Wakaf Adlan Aly juga menyampaikan pesannya pada semua santri terutama santriwati yang akan diwisuda. Menurutnya, santri yang diwisuda bin nadhor hari ini, diharapkan mampu melanjutkan tahfidzul Al Quran bil ghaib, dan bagi wisudawati Syu’bah al-lughah al-arabiyah tetap mampu mengamalkan ilmunya di mana pun nanti.

“Alhamdulillah, tahun ini wisudawati Al Quran yang dari SMK sudah bertambah, wisuda Al Quran ini untuk semuanya, baik tingkat MTs, MA, SMK, dan diharapkan juga untuk Mahasiswa Unhasy. Yang Unhasy, ayo segera menghafalkan, masak ya kalah sama yang kecil-kecil, tak doain semoga kelar Al Qurannya dulu, baru jodohnya datang,” tutur Ketua Program Studi PAI Unhasy dengan disambut senyum para santri dan undangan.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Dalam kesempatan lain, salah satu wisudawati Tahfidzul Al Quran bin nadhor, Ainun Najah Aly mengungkapkan, “Saya merasa bahagia akhirnya bisa menjadi salah satu peserta wisuda tahun ini, karena mengingat saya sudah kelas akhir. Selain itu memang diakui, wisuda tahun ini lebih banyak daripada kemarin. Dan harapan saya adalah saya mampu melanjutkan hafalan ini dengan lebih baik dan tentunya dengan tetap mengharap doa dari orangtua dan para guru,” tutur Siswi MA Perguruan Mu’allimat ini.

Perlu diketahui, panitia wisuda kali ini mengundang KH. Maimun Zubair dalam memberikan ceramah pada seluruh undangan dan para santri. Dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan tentang sejarah berdirinya Pondok Pesantren Putri Walisongo, Pendiri Pertama Pondok Putri Walisongo, serta latar belakangnya termasuk bahwa KH. Adlan Aly yang merupakan pendiri pondok ini adalah santri kesayangan Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari.

Setelah rangkaian prosesi wisuda, ceramah, dan penyerahan cenderamata pada KH. Maimun Zubair, panitia mengumumkan wisudawati terbaik.  Wisudawati terbaik Syu’bah al-lughah al-arabiyah diraih oleh Qurrata A’yun Mansyur dan Anishfatul Aini. Wisuda Tahfidzul Al Quran bil ghaib diraih oleh Indana Zulfa, sedangkan terbaik Tahfidzul Al Quran bin nadhor diraih oleh Dina Ilahiyah dan Marisa Milatal Haq.


Pewarta : Rara

Editor : Munawara, MS

Publisher : Munawara