Dr. KH. Isrofil Amar, M.Ag saat menyampaikan sambutannya dalam Konferensi Cabang (Konfercab) Nahdlatul Ulama (NU) Jombang (22/04/17) di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang. (Foto : Ataka Hakinen)

Tebuireng.online- Ketua Tanfidziyah PCNU Jombang, Dr. KH. Isrofil Amar, M.Ag mengucapkan terimakasih kepada segenap pihak atas terselenggaranya Konferensi Cabang (Konfercab) Nahdlatul Ulama (NU) Jombang (22-23/04/17) di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang.

“Syukur alhamdulillah sejak panitia dibentuk dapat bekerja dengan lancar dan baik, semua itu adalah atas doa para kiai, bantuan masyarakat, termasuk bantuan dari Pondok Pesantren Tebuireng,” ujar Kiai Isrofil Amar saat memberikan sambutan dalam acara pembukaan Konfercab, Sabtu (22/04/17) malam.

Secara terang, beliau menjelaskan pelaksanaan Konfercab NU yang digelar di Tebuireng salah satu tujuannya adalah asal muasal berdirinya Jam’iyah Nahdlatul Ulama dari Pondok Pesantren Tebuireng. “Kenapa memilih Tebuireng sebagai tempat Konfercab, sebab kelahiran Jam’iyah Nahdlatul Ulama yaitu yang berasal dari Tebuireng,” terang Kiai Isrofil.

“Oleh karena itu Jam’iyah NU harus berupaya untuk meneruskan perjuangan Mbah Hasyim, Mbah Wahab, dan Mbah Bisri,” imbuh beliau.

Lebih lanjut beliau menjelaskan, terkait pendanaan, dari awal metode yang dipakai panitia adalah metode mandiri, “Alhamdulillah bisa ditempuh dengan gotong-royong terutama soal biaya, dan Alhamdulillah terkumpul dana Rp.254.000.000 yang terdiri dari pengurus, banom, dan masyarakat,” terang Kiai Isrofil.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Beliau juga berharap, kemandirian kegiatan NU tidak hanya berhenti sampai di situ, namun bisa dikembangkan lagi oleh kepegurusan PCNU Jombang yang akan datang. “Mudah-mudahan kemandirian ini bisa kita lestarikan, jangankan 254 juta, 1 miliyar pun tidak akan keberatan,” gelegarnya.

Dengan adanya 900 Kader NU Jombang yang telah mengikuti PKPNU, beliau berharap esensi kader penggerak NU benar-benar merasuk ke dalam jiwa kader. “Saya teringat bahwa 1 kader akan bisa menggegerkan dunia apalagi 900 kader gegap gempita Jam’iyah Nahdlatu Ulama,” imbuhnya.

Terakhir, beliau menyampaikan terkait pemilihan Ketua Rais Syuriyah dan Tanfidziyah, “Untuk Ketua Rais Syuriyah akan menggunakan sistem AHWA, sedangkan untuk Ketua Tanfidziyah melalui tata tertib AD/ART Pasal 42, kami mohon doa restu mudah-mudahan berjalan lancar dan bermanfaat bagi nusa dan bangsa,” pungkasnya.

Sekedar diketahui, pada malam pembukaan Konfercab NU tersebut nampak hadir Ketua PBNU Saifullah Yusuf, Bupati Jombang Nyono Suharli, Wakil Bupati Hj. Munjidah Wahab, dan beberapa tamu undangan dari Masyayikh Alim Ulama NU, politisi, maupun pejabat kabupaten setempat.


Pewarta : Rif’atuz Zuhro

Editor : Munawara, MS

Publisher : Munawara