Tebuireng.online— Agus Mulyono Herlambang akhirnya terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) pada Kongres ke-19 di Palu, Sulawesi Tengah, Ahad pagi (21/5).

Pada putaran pertama Agus memimpin perolehan suara dari 14 calon lain. Berikut raihan suara pada putaran pertama: Zainal Abidin 8, Ahmad Zaeruddin 19, M Syarif Hidayatullah 11, Sabolach El Kalamby 6, Taufik Nurrohim 19, M Zeni Zarqowi 20, Rizavan S Thoriqi 1, Arief Hermanto 26, Agus M Herlambang 64, Luqi Sa’dillah 0, Candra Wahyudi 0, Junaidi 1, Iden Robet Ulum 39, Mulyadin Permana 5. Sementara suara sah terhitung sebanyak 215 suara dan tidak sah 25 suara.

Agus yang merupakan kader PMII Jombang itu memperoleh dukungan 165 suara dengan menyisihkan Iden Robert Ulum asal PMII Kota Malang yang meraih 78 suara.

Sementara itu, Sekretaris Umum PC PMII Jombang, Irham Ali mengungkapkan tiada yang bisa menduga kader PMII Kota Santri itu diamanahi kader-kader PMII se Indonesia untuk memimpin PB PMII periode 2017-2019.

Menurut Irham, sebelumnya Agus Herlambang menjabat Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Jaringan Internasional saat masa kepemimpinan Aminuddin Ma’ruf.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Beliau pernah menjadi ketua Rayon PMII FBS Unipdu, dan sungguh kebanggaan tersendiri kini bisa dikenal kiprah dan perjuangannya di kancah nasional hingga internasional,” ungkap Irham kepada  Tebuireng Online saat dihubungi via Whatsap, Rabu pagi (24/5/2017).

Ia berharap dengan pengalaman Agus yang sudah malang melintang di dunia internasional dapat membawa PMII menjadi lebih baik. “Semoga PMII ke depan akan lebih diperhitungkan dalam gerakan menghadapi tantangan global dan mampu menyiapkan kader-kader terbaiknya sesuai dengan multi disiplin keilmuan dan profesinya dalam menduduki setiap level posisi strategis,” pungkasnya.

Sekedar diketahui, pada Kongres PMII ke-19 di Palu juga terpilih Septi Rahmawati sebagai Ketua Umum PB Kopri 2017-2019.

Pewarta:    Rif’atuz Zuhro

Editor:       M. Abror Rosyidin

Publisher:  M. Abror Rosyidin