tebuireng.online – Ucapan  selamat dan sukses Muktamar NU ke-33 di Jombang dari berbagai golongan dan instansi menghiasi sepanjang jalanan di Jombang dan beberapa pondok yang menjadi tuan rumah muktamar.

Kemeriahan semakin lengkap dengan pembukaan Muktamar ke-33 NU di alun-alun Jombang oleh Presiden Jokowi (01/07/15). KH. Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus turut membuka dalam seremonial pembukaan Muktamar ke-33 di alun-alun Jombang. Sebelum menyampaikan sambutan, Gus Mus mengajak seluruh muktamirin dan masyarakat yang hadir untuk mengirimkan pahala al-Fatihah kepada pendahulu NU dan alim ulama.

Berbalut jas abu-abu dan kemeja warna biru, Gus Mus tampak kalem. Di atas panggung putra KH. Bisri Mustofa mewanti-wanti kepada muktamirin dan hadirin bahwa ada hal penting yang sering dilupakan oleh masyarakat dan pemerintah, terlebih jajaran Nahdlatul Ulama. “Akhir-akhir ini kita sering dikisruhkan dengan merosotnya nilai-nilai Islam. Dimana banyak yang membawa bendera Islam namun menghancurkan manusia. Oleh karena itu Islam Nusantara diharapkan mampu menjadi jawaban atas merosotnya nilai-nilai kemanusiaan.”

Masih mengutip Gus Mus, “Revolusi mental adalah salah satu jalan. Kalau ingin revolusi mental berhasil maka kita harus merubah pandangan kita terhadap dunia. Kita mestinya ingat bahwa pikiran kita akan bergeser ketika kedigdayaan kekuasaan mampu direngkuh. Sehingga dunia yang harusnya menjadi wasilah (perantara) berubah menjadi ghoyah (tujuan). Dalam akhir khutbah pembukaan muktamar ,  KH. Mustofa Bisri mengutip pepatah arab “Hubbun dunya ro’su kulli khotiah” yang artinya Cinta duniawi pangkal Kerusakan(keburukan).

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Harapan besar terurahkan dalam Muktamar ke-33 ini untuk membawa NU kembali pada khittoh atau jalur yang semestinya. Terbebas dari politik uang atau kepentingan sebagian orang atau instansi yang hanya harusnya memberi manfaat kepada NU, bukan malah memanfaatkan  NU. (MSP/Lutfi)