Rombongan dari Fakultan Ushuluddin dan Humaniora UIN Walisongo Semarang foto bersama para mahasiswa dan pimpinna Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng pada Senin (15/04/2017). (Foto: Nur Ifana).

Tebuireng.online— Untuk memperluas referensi sistem pendidikan ilmu hadis, beberapa mahasiswa dan dosen Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (Fuhum) UIN Walisongo Semarang berkunjung ke Ma’had ‘Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang pada Senin (16/05/2017). Pertemuan ini berlangsung di Gedung KH. M. Yusuf  Hasyim lantai 3 Pesantren Tebuireng.

Rombongan yang berisi beberapa mahasiswa dan dosen Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Walisongo ini, disambut oleh Mudir Ma’had Aly Hasyim Asy’ari, KH. Nur Hannan, Lc., M.Hi, Wakil Mudir Bidang Kemahasantrian, Drs. KH. Muthoharun Afif, Lc., M.Hi., dan Wakil Mudir Bidang Akademik, KH. A. Syakir Ridwan, Lc., M.Hi.

Dosen Fuhum UIN Walisongo, Dr. H. Zuhad, M.A., mengatakan bahwa tujuan kunjungan ini selain untuk silaturrahmi, juga untuk mempelajari Ma’had Aly Hasyim Asy’ari yang memiliki konsentrasi keilmuan hadis. “Fakultas Ushuluddin-Humaniora akan membuka konsentrasi ILHA (ilmu hadis) di depan,” jelas dosen yang juga merupakan anggota Komisi Fatwa MUI Jawa Tengah ini.

Dr. Zuhad juga menjelaskan bahwa, dalam perkembangannya IAIN Walisongo telah bermetamorfosa menjadi UIN  Walisongo dan menjadikan Fakultas Ushuluddin berubah menjadi Fakultas Ushuluddin-Humaniora (Fuhum), sehingga tahun depan akan membuka konsentrasi baru, yaitu Ilmu Hadis (ILHA).

Zainul Adzfar, M.Ag., Kaprodi Filsafat dan Akidah Fuhum UIN Walisongo menuturkan dalam sambutannya, pada Ma’had Aly Tebuireng ada satu keunikan, yaitu corak keilmuan hadis yang diilhami oleh kepakaran Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asyari dalam ilmu tersebut. Dari sini, lanjutnya, UIN Walisongo bisa belajar kepada Ma’had Aly Hasyim Asy’ari.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Mudir Ma’had Aly Hasyim Asy’ari, KH Nur Hannan mengatakan bahwa Ma’had Aly yang beliau pimpin ini, menyelenggarakan konsentrasi hadis dan ilmu hadis baru berjalan satu tahun. Kiai Hannan juga menjelaskan bahwa dalam pembelajarnya, Ma’had Aly masih menggunakan sistem pendidikan ala pesantren, yaitu bandongan hadis yang diampuh oleh kiai khas Tebuireng untuk para mahasantrinya.

Karena kunjungan ini molor dari jadwal awal dan sangat mepet dengan waktu shalat Maghrib, diskusi dilanjutkan di Asrama Mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari. Namun, sebelumnya rombongan terlebih dulu berziarah ke makam Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari dan para masyayikh Tebuireng. Usai mengunjungi Tebuireng, rombongan melanjutkan perjalanan ke Pesantren Ngalah Pasuruan dan berwisata ke Batu.


Pewarta:     Nur Ifana

Editor:        M. Abror Rosyidin

Publisher:   M. Abror Rosyidin