Pengasuh, Dr. Ir. KH. Salahuddin Wahid bersama Ibu Nyai Faridah, perwakilan dari Rindam Malang, Kepala Diklat, dan Kepala Pondok Putri usai pembukaan Diklat Kader Pesantren Tebuireng angkatan ketiga yang diikuti peserta putri, Rabu (18/01/2017). (Foto: Amin Zen)

tebuireng.online—Setelah sukses mengalumnikan dua angkatan, Lembaga Diklat Kader Pesantren Tebuireng, kini mengadakan pelatihan dan pendidikan bagi angkatan ke-3. Diklat yang diperuntukkan bagi putri tersebut resmi dibuka oleh Pengasuh Pesantren Tebuireng, Dr. Ir. KH. Salahuddin Wahid di Aula Lembaga Diklat Kader Pesantren Tebuireng Jombok Ngoro Jombang, Rabu (18/01/2107).

Dalam pembukaan tersebut, selain dihadiri oleh Pengasuh beserta Ibu Nyai Hj. Faridah, juga dihadiri oleh Kepala Lembaga Diklat, Ustadz Akhmad Halim, M.Pdi., Mudir Pondok, H. Lukman Hakim B.A., Mudir Sekolah, H. Kusnadi, Kepala Pondok putra, Ustadz Iskandar S.Hi., Wakil Kepala Pondok putra, Ustadz Slamet Habib, Kepala Pondok Putri, Drs. KH. Fahmi Amrullah Hadzik, kepala setiap unit pendidikan, koordinator pembina, dan alumni Diklat Kader angkatan pertama dan kedua.

Setelah lantunan ayat-ayat suci Al Quran oleh salah satu peserta, Azmil Ulya dan nyanyian Indonesia Raya dan Hymne Tebuireng, dilanjutkan dengan sambutan oleh Kepala Lembaga Diklat Kader Pesantren Tebuireng, Ustadz Akhmad Halim. Sebelum sambutan, beliau memimpin pembacaan ikrar peserta yang diikuti oleh seluruh peserta dengan berdiri.

Dalam sambutannya, Ustadz Halim meminta doa restu, untuk memulai program Diklat Kader angkatan ketiga ini sesuai dengan amanat pengasuh. Beliau menerangkan, karena peserta angkatan ketiga ini diikuti oleh calon pembina dan pengurus putri, maka ada beberapa materi yang disesuaikan dengan kebutuhan. Selain itu libur peserta juga akan dipindah dari hari Jumat ke Ahad, dikarenakan banyak pemateri yang tidak bisa hadir pada hari tersebut.

Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Kapten Infantri Bijan, S.H. selaku perwakilan dari Rindam V Brawijaya Malang. Dalam sambutannya beliau mewakili Pimpinan Rindam Brawijaya untuk mengucapkan terima kasih karena masih diberikan kesempatan untuk mendidik para kader Pesantren Tebuireng hingga angkatan ketiga ini. Secara pribadi, Kapten Bijan juga merasa bangga telah menjadi salah satu pemateri selama tiga angkatan. Selanjutnya, beliau juga menyerahkan segala urusan pendidikan kedisiplinan kepada dua pelatih dari Rindam Malang, Serka Aming dan Serka Agung Budi.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Kepala pondok putri, Drs. KH. Fahmi Amrullah Hadzik juga berkesempatan memberikan sambutan dalam rangka pelepasan para peserta yang sebagian besar meupakan para pengurus dan pembina di pondok putri. Beliau berpesan kepada para peserta agar selalu semangat dalam menjalani diklat dan mengambil manfaat dari setiap materi yang disampaikan. “Jadi kalian harus disiplin betul, mengikuti betul! Bangun lebih pagi,” terang beliau.

Pengasuh Pesantren Tebuireng, Dr. Ir. KH. Salahuddin Wahid dalam kesempatan memberikan sambutan dan amanat, menyampaikan apresiasi yang besar kepada Lembaga Diklat, pelatih diklat, dan pihak-pihak yang telah bekerjakeras untuk mensukseskan kegiatan ini. Beliau menjelaskan bahwa tujuan Diklat ini adalah untuk mencetak kader-kader unggul yang dapat menjadi pengurus dan pembina yang bisa mendampingi santri menjadi generasi yang diharapkan oleh pondok dan orang tua.

Pembukaan Diklat Kader angkatan ketiga ini menandakan babak baru bagi perkembangan kaderisasi di Pesantren Tebuireng. Untuk itu, beliau sangat berharap, diklat ini dapat menjawab problematika kualitas kepembinaan dan sumber daya manusia di Pesantren Tebuireng yang nantinya siap diterjunkan di masyarakat.

Diklat Kader angkatan ketiga ini diikuti oleh 26 peserta putri yang terdiri dari mahasantri putri dan alumni Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng, mahasiswa Universitas Hasyim Asy’ari, pengurus dan pembina di Pondok Putri Tebuireng. Selama dua bulan kedepan mereka akan digembleng dengan materi kedisiplinan, lima nilai dasar Pesantren Tebuireng, kesehatan, gizi, psikologi, manajemen, dan beberapa materi lagi.

Satu bulan selanjutnya akan digunakan untuk magang di beberapa pesantren, seperti Pesantren al Izzah, Pesantren Nurul Iman Bogor, Pesantren Darunnajah Jakarta, dan Pesantren Gontor Putri 1 Ngawi, sedangkan pada bulan terakhir akan digunakan untuk menyusun laporan hasil magang dan rekomendasi yang akan ditawarkan kepada Pesantren Tebuireng dengan sistem berbasis masalah.


Pewarta:     Aros

Editor:       M. Abror Rosyidin

Publisher:  M. Abror Rosyidin