1. Sejarah Hidup KH. Wahid Hasyim

Buku dengan kover putih ini harus dimiliki jika kamu ingin kenal lebih dalam tentang sosok KH. Abdul Wahid Hasyim ini. Beliau adalah putra KH. Hasyim Asyari yang menjadi anak sekaligus tangan kanan KH. Hasyim Asyari dalam memperjuangkan Indonesia agar terbebas dari penjajahan. Bisa dibilang, Indonesia bisa sampai pada titik sekarang tidak terlepas dari dua sosok yang sama-sama dianugerahi pahlawan bangsa oleh pemerintah.

  1. Resolusi Jihad

Tak banyak yang tahu peran pesantren saat Belanda bersama Sekutu ingin kembali mengusai Indonesia pasca diumumkannya kemerdekaan Indonesia. KH. Hasyim Asyari bersama para kiai dan pemuka agama dari berbagai daerah merumuskan dan mencetuskan, “Wajib hukumnya membela tanah air (Indonesia)” yang kemudian dikenal sebagai Resolusi Jihad. Lalu cerita selanjutnya bagaimana? Baca sendiri ya, biar makin kece nyantrinya. J

  1. Perjuangan Laskar Hizbullah

Laskar Hizbullah tidak bisa dipisahkan dari peristiwa Resolusi Jihad. Ibarat mata uang, mereka berdua saling melengkapi. Mereka adalah pasukan santri dan rakyat yang berjuang, berperang, melawan penjajahan termasuk dalam peristiwa Resolusi Jihad. Ada banyak pasukan selain Laskar Hizbullah, seperti Sabilillah, PETA (Pembela Tanah Air) yang hampir semuanya dikomandani oleh para kiai. Oleh karena itu, perjuangan mereka wajib kita hargai dan teruskan. Sebuah adigium, “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya” dan begitu juga, “Santri yang besar adalah santri yang menghargai jasa pahlawannya”.

  1. Ibuku Inspirasiku

Menjadi sosok Ibu sama sekali tak mudah. Apalagi jika dilakukan seorang diri (single parent). Seperti itulah yang dialami oleh Nyai Solichah Wahid pasca KH. A. Abdul Wahid mengalami kecelakaan mobil pada tahun 1953 dan meninggal dunia. Dengan segala upaya dan usahanya, beliau berhasil mendidik 6 anaknya hingga menjadi orang yang bermanfaat bagi bangsa. Salah satunya adalah Gus Dur. Bagi para ibu dan ayah, buku ini bisa menjadi panduan mendidik anak. Dan akan banyak rahasia unik dalam parenting yang akan kita temukan di buku ini.

  1. KH. A. Wahid Hasyim dalam Pandangan Dua Puteranya

Akhir-akhir ini, negara kita diguncang dengan berbagai persoalan. Salah satunya adalah hubungan agama dan negara. Sehingga tensi antara Indonesia dan Islam memanas, bahkan bisa dibilang sangat mengkhawatirkan. Di sini (buku) Gus Dur dan Gus Solah berdialog mengenai pandangan Politik Keislaman sang Ayah. Hubungan antara agama dan negara serta pilihan implementasi model dan sistem kehidupan berbangsa dan bernegara yang paling memungkinkan untuk diterapkan. Dan buku ini menjadi “santapan” yang baik dan bergizi untuk memahami hubungan keduanya (agama dan negara).  Yummy…

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online
  1. Khotbah Pesantren Tebuireng

Beberapa dari kita mungkin bingung dengan referensi yang tepat untuk disampaikan dalam ajang seminggu sekali, di mimbar khotbah Jumat. Sekarang rasa bingung itu bisa terurai dan tidak perlu khawatir. Pustaka Tebuireng telah berhasil mengumpulkan isi khotbah Jumat di masjid Pesantren Tebuireng dan dibukukan. Buku ini semakin multifungsi, karena bisa digunakan dalam forum-forum keislaman dengan varian tema yang menarik dan segar. Jadi, apakah para khotib atau dai mesti punya buku ini? Kalau saya sih, YES.

  1. Pendidikan Akhlak untuk Pelajar dan Pengajar (Terjemah Adabul ‘Alim wal Muta’allim)

Salah satu buku yang paling diburu oleh banyak pembaca, terlebih dari kalangan santri dan ustad. Kenapa? Karena buku yang baru saja diterbitkan oleh Pustaka Tebuireng ini menjadi salah satu dari sekian banyak terjemah dari karya Hadratussyaikh KH. Hasyim Asyari yang terkumpul dalam Kitab Irsyadus syari. Buku ini menjadi panduan penting untuk membedakan keutamaan dan kehinaan, hak dan yang batil, yang saat ini mengalamai percampuradukan. Dengan doktrin akidah-akidah yang dijelaskan oleh Hadratussyaikh adalah shohih ala Ahlusunnah wal Jamaah dalam buku ini, akan memberikan kita banyak pencerahan.

Sebetulnya masih banyak buku yang menarik lainnya. Tapi, kesempatan kali ini hanya 7 buku versi Pesantren Tebuireng yang diulas dan penting dimiliki oleh para pembaca agar hidup semakin sempurna dan paripurna. Pada tulisan selanjutnya akan kami ulaskan buku-buku terbitan pustaka Tebuireng lain yang penting untuk pembaca miliki. Untuk pembelian bisa menghubungi 085748578797 atau datang ke Tebuireng Boosktore di Lorong Makam Gus Dur Pesantren Tebuireng. Wallahu a’lam bis showab